Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Naskah Putus
Dalam industri penerbitan buku, kerjasama yang baik antara penulis dan penerbit adalah hal yang penting. Ketika seorang penulis menerbitkan buku melalui penerbit, maka penulis berhak untuk mendapatkan upah atas karya tulisnya. Hanya saja, upah ini bisa diberikan dalam berbagai bentuk.
Penulis bisa mendapatkan upah sebagai bentuk royalty yang diberikan setelah buku terjual, dan sesuai dengan jumlah buku yang terjual, atau bisa juga dibayar dimuka sebelum buku laku, melalui sistem beli putus.
Nah, bagi yang melakukan sistem beli putus naskah ini, maka diperlukan pula naskah perjanjian yang jelas, yang menyatakan tentang kondisi naskah tersebut. Penulis dan penerbit perlu membuat surat perjanjian jual beli naskah.
Meskipun dilakukan dalam kerjasama beli naskah putus, surat perjanjian jual beli naskah ini juga memegang peran penting dan harus diperhatikan tentang isi dan pasal-pasal dalam surat perjanjian tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat contoh surat perjanjian jual beli naskah yang ditulis secara sederhana yang dilakukan melalui sistem beli putus.
Baca juga: Aneka Contoh Alinea Penutup Surat yang Baik
Contoh surat perjanjian jual beli naskah putus
PERJANJIAN JUAL BELI
Yang bertanda tangan di bawah ini
:
1. Nama : ………………………………………………………….
Pekerjaan : ………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………….
Selanjutnya
dalam surat perjanjian ini disebut sebagai pihak kesatu (1).
2. Nama : ………………………………………………………….
Pekerjaan : ………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………….
Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai pihak kedua (2).
Kedua
belah pihak, yaitu pihak kesatu dan pihak kedua telah sepakat mengadakan perjanjian
jual beli naskah sebagaimana yang diatur dalam pasal – pasal berikut ini :
Pasal 1
1.
Pihak ksatu (1) selakuk penulis buku (naskah)
yang berjudul …………. ……………………… yang akan
diterbutkan oleh pihak kedua (2) dengan ini menjual naskah dengna hak cipta (copy right) nya kepada pihak kedua (2)
dengan jual beli lepas tanpa ikatan apa pun lagi.
Pasal 2
2.
Pihak kedua (2) membeli naskah (poin satu)
dengan tunai sebesar Rp. ……… ……………… (…………………………………………………) dari pihak kesatu
(1).
Demikianlah
perjanjian jual beli ini kamibuatbersama dengan itikad yang baik dan ditulis di
atas kertas bermaterai yang cukup.
Jakarta,
…………………… 20 ….
|
|
Pihak
kesatu,
|
Pihak
kedua,
|
(……………………)
|
(……………………)
|
Saksi
:
1.
……………
2.
……………
3.
……………