Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Cara Membuat Faktur atau Invoice

Dalam proses jual beli barang atau perniagaan, seorang calon pembeli yang hendak membeli barang (terutama dalam jumlah besar), maka mereka biasanya akan mengirimkan surat pesanan untuk penjual. Jika seorang penjual telah menerima surat pesanan, maka sudah jadi kewajiban penjual untuk segera memberi kabar pada pembeli terkair kesanggupan atau kesediaannya dalam memenuhi pesanan tersebut.

Meskipun jika barang – barang yang dipesan oleh si pembeli tidak tersedia atau mungkin hanya dapat dipenuhi sebagian saja, pihak penjual juga tetap harus memberikan konfirmasi terhadap pesanan tersebut.

Jika pihak penjual melakukan konfirmasi yang cepat terhadap pesanan, maka pembeli akan merasa puas karena pesanannya mendapat perhatian atau respon dari penjual. Bagi pihak penjual, sudah menjadi suatu kewajiban untuk dapat melaksanakan pesanan para pembeli atau calon pembeli dengan sebaik – baiknya, cepat dan teliti.

Karena jika pembeli melaksanakan pesanan dengan cara yang tidak baik, maka hal ini dapat mengecewakan para pelanggan sehingga lain waktu mereka sudah tidak akan mau melakukan pemesanan lagi.

Jika sudah terjadi kesepakatan, maka pengiriman barang pun harus segera dilakukan. Dalam proses penjualan barang ini, keberadaan faktur adalah hal yang penting. Yang dimaksud dengan faktur adalah surat yang berisi perhitungan mengenai barang – barang yang dijual. Faktur ini juga disebut dengan invoice.

Pembuatan faktur atau invoice dibuat rangkap 3 (tiga), dengan rincian, sebanyak 2 lembar faktur dikirim untuk pembeli bersamaan ketika barang pesanan diserahkan, dan 1 lembar lainnya disimpan penjual sebagai arsip.

Di dalam faktur, dituliskan secara rinci banyaknya barang yang dikirim, harga barang, serta potongan harga jika ada, dan dilengkap dengan jumlah akhir dari perhitungan biaya atau harga yang dibayarkan oleh pembeli. Jumlah perhitungan akhir ini disebut sebagai harga faktur.

Jika barang pesanan yang dikirimkan dilakukan dalam beberapa tahap, maka dapat dibuat faktur sementara terlebih dahulu. Faktur sementara ini disebut sebagai pro forma invoice. Faktur sementara ini lalu akan diganti dengan faktur yang sesungguhnya jika seluruh barang – barang pesanan telah lengkap diterima.

baca juga: Contoh Surat Keterangan Permintaan Cuti Haji

Cara membuat faktur atau invoice cukup mudah. Beberapa hal yang perlu ditulis di dalam faktur atau invoice meliputi :
  1. identitas penjual, 
  2. identitas pembeli, 
  3. nomor faktur, 
  4. tanggal pemesanan, 
  5. rincian dan harga satuan barang, 
  6. harga faktur
  7. kolom tanda tangan untuk penerima barang pesanan sesuai dalam faktur tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh faktur atau contoh invoice :


CV HARAPAN INDONESIA
Jalan Jaya Wijaya 15, Komplek Ruko Himalaya, Jakarta Barat
Telp. 021 7654321, email : harapanindonesia@harindo.com



Faktur Nomor    : 111/S/15
Pesanan tanggal : 26 Agustus 2015

Jakarta, 31 Agustus 2015


Toko Anugerah Alam
Jalan Mataram Raya 11
Klaten, Jawa Tengah


Banyaknya
N a m a   B a r a n g
Harga Satuan
Jumlah


3 box
Minyak goreng sawit cap Kresno @ 50 x 1000 ml
Rp   550.000
Rp  1.650.000


5 box
Kecap kedelai botol cap Kresno @ 50 x 240 ml
Rp   400.000
Rp  2.000.000





Rp  3.650.000



Rabat 10 %

Rp     365.000








(Tiga juta dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah)
S . E. & O
Rp  3.285.000



Yang Menerima,



………………………..



Hormat kami,
CV HARAPAN INDONESIA

Hari Nano
Direktur