Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Membuat Surat Lamaran yang Baik dan Benar

Salah satu bentuk surat yang penting untuk diketahui oleh siswa sekolah menengah kejuruan adalah bentuk surat lamaran pekerjaan. Ini karena mereka memang disiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang siap pakai begitu menyelesaikan studinya.

Meski mereka juga punya kesempatan luas untuk melanjukan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun membuka usaha sendiri, tapi setidaknya, mengetahui cara membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar adalah hal yang wajib diketahui.

Pada hakekatnya, surat lamaran pekerjaan merupakan bentuk permohonan untuk memperoleh suatu jabatan. Surat lamaran kerja ini tergolong dalam surat pribadi yang sifatnya penting. Ketika surat lamaran mencapai tujuannya, yakni dengan jalan diterima pada jabatan yang diinginkan, maka sukseslah apa yang dimaksud si penulis surat.

Belajar menulis surat lamaran kerja yang baik dan benar, menjadi hal penting agar surat lamaran tersebut dapat lebih mudah dalam mencapai tujuannya. Pada dasarnya, surat lamaran kerja prinsipnya sama dengan surat penawaran barang.

Jika pada surat penawaran barang hal yang perlu diperhatikan adalah jenis barang, kapasitas, merk dan info lain seputar barang yang ditawarkan. Maka demikian pula halnya dengan surat lamaran kerja yang perlu mengemukakan mengenai sosok diri atau pribadi yang hendak mengisi jabatan tertentu tersebut, baik dari segi pengetahuan, pendidikan, pengalaman, kecakapan, kepribadian juga jasa apa yang mampu diberikannya.

Hal – hal yang ditawarkan ada dalam diri si pelamar kerja ini disebut sebagai kualifikasi, yang biasanya juga telah ditentukan lebih dulu oleh pihak perusahaan atau instansi yang membuka lowongan kerja.

Baca juga: Contoh Surat Peringatan Terakhir untuk Penagihan Pembayaran

Jadi, beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam surat lamaran kerja adalah :

1. Keadaan diri sendiri
a. Nama lengkap
b. Umur atau tanggal dan tempat lahir
c. Tempat tinggal atau alamat

2. Pendidikan
a. Pendidikan umum, seperti SD, SMP, SMA sederajat dan lainnya.
b. Pendidikan kejuran seperti SMEA, Akademi dan lainnya.
c. Pendidikan keterampilan seperti kursus mengetik, korespondensi, steno, bahasa asing dan lainnya.

3. Pengalaman kerja (bila ada)
a. Sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang dilamar
b. Dalam bidang pekerjaan yang lainnya.

Sekali lagi, karena serupa dengan surat penawaran barang, maka surat lamaran pun juga termasuk surat menjual atau sales letter. Karenanya, surat lamaran pun mesti ditulis dalam gaya yang menarik, dan dapat meyakinkan para penerimanya, bahwa si pelamar tersebut benar – benar memiliki kecakapan, kemampuan serta kesungguhan untuk bekerja dengan baik.

Selain ditulis dengan cara yang menarik, surat lamaran pun harus ditulis dengan bahasa yang singkat, padat dan tidak bertele – tele, serta langsung pada poin persoalannya. Hal yang paling penting untuk dikemukakan adalah segala hal yang disyaratkan oleh lowongan jabatan yang bersangkutan.

Selain memenuhi persyaratan yang diminta, ada juga beberapa lampiran penting dalam surat lamaran kerja, yang perlu diperhatikan. Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dan disertakan dalam surat lamaran kerja :
  1. Surat keterangan berkelakuan baik (dari polisi)
  2. Surat keterangan kesehatan
  3. Surat ijin orang tua atau wali
  4. Salinan atau fotocopy ijazah
  5. Pas foto terbaru.

Selain itu, di dalam surat lamaran kerja, mencantumkan ‘Daftar Riwayat Hidup’ atauyang juga disebut sebagai ‘Curriculum Vitae’ juga merupakan hal penting. Daftar riwayat hidup ini memuat data penting mengenai diri pelamar. Dimana, di dalam daftar riwayat hidup harus memuat setidaknya data – data berikut:
  • Nama lengkap
  • Tempat dan tanggal lahir
  • Kebangsaan dan agama
  • Status berkeluarga atau belum
  • Jenis kelamin
  • Tempat tinggal atau alamat tinggal
  • Pendidikan
  • Kondisi kesehatan
  • Pengalaman kerja (bila ada)
  • Nama orang tua dan pekerjaannya (pilihan)
  • Referensi atau rekomendasi (pilihan)
  • Dan bisa juga ditambah hal lain yang terkait pekerjaan seperti hobi dan lainnya.

Baca juga: Memahami Pengertian, Peranan dan Fungsi Surat

Daftar riwayat hidup inilah yang berguna untuk memudahkan bagian personalia untuk mengentahui secara singkat mengenai data penting diri si pelamar. Berdasarkan data tersebut, dapat ditetapkan apakah pelamar yang bersangkutan memenuhi syarat untuk diterima atau tidak.

Jika memenuhi syarat, maka kemungkinan pelamar dapat dipanggil lagi untuk melakukan wawancara atau tes lanjutan untuk memastikan kemampuannya dalam bekerja. Selain itu, referensi atau rekomendasi yang diberikan dalam surat lamaran juga berperan penting dalam pertimbangan ini.

Referensi biasanya dibuat oleh 2 orang. Referensi ini dibuat oleh orang – orang yang mengenal dan mampu memberikan keterangan mengenai keadaan diri pelamar.

Biasanya, yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi pelamar adalah orang – orang dengan kedudukan jelas seperti Kepala Sekolah, pejabat dengan kedudukan penting, direktur perusahaan (bagi yang sudah bekerja), dan lainnya.

Permintaan referensi oleh kantor atau perusahaan penerima lamaran terhadap orang yang diajukan ini harus dilakukan secara rahasia, demikian pula dalam memberikan jawabannya.

Selain memperhatikan gaya bahasa, isi dan surat – surat keterangan yang perlu untuk dilampirkan, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat lamaran kerja, yakni:

1. Tulisan
Tulisan yang digunakan dalam surat lamaran kerja haruslah terang, bersih, mudah dibaca dan tidak ada coretan atau bekas hapusan, baik surat yang ditulis tangan maupun diketik.

Jika tidak disyaratkan, surat lamaran kerja boleh ditulis tangan atau dengan diketik. Menulis atau diketik, sebaiknya gunakanlah tinta berwarna hitam atau biru.

2. Bentuk dan kertas surat
Surat lamaran pekerjaan haruslah ditulis dalam bentuk surat yang baik, yang sesuai dengan organisasi yang dituju. Kertas yang digunakan untuk tulisan tangan sebaiknya adalah kertas HVS bergaris atau kertas folio. Sedangkan bila diketik, gunakan kertas HVS ukuran kuarto atau A4 atau bisa juga folio.

Selain itu, untuk lebih menarik perhatian, dalam surat lamaran juga dapat dicantumkan sumber lamaran yang digunakan sebagai dasar mengajukan lamaran. Yang dimaksud dengan sumber lamaran adalah permintaan tenaga kerja tersebut yang mungkin berasal dari :
  1. Teman, kenalan atau keluarga pelamar
  2. Lembaga pendidikan, kursus, atau sekolah dan sejenisnya
  3. Kantor tenaga kerja,
  4. Iklan, baik di surat kabar dan sebagainya

Baca juga: Aneka Contoh Alinea Pembuka Surat yang Baik

Banyak diantara sumber lamaran yang paling banyak menarik perhatian adalah yang bersumber dari iklan. Memang, jumlah lowongan pekerjaan melalui ikan jumlahnya terbatas. Apalagi, bila dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja yang jumlahnya sangat banyak.

Karenanya, pelamar melalui iklan harus menghadapi persaingan cukup ketat. Mereka harus betul – betul memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam iklan yang bersangkutan. Pelamar yang tidak memenuhi syarat, sudah tentu tidak mendapat perhatian bagi pembuka lowongan, sehingga kemungkinan untuk dipanggil lebih kecil.

Untuk itu, bila seorang pelamar melamar melalui iklan, hendaknya perlu diperhatikan hal – hal penting, seperti berikut :
  1. Baca teks iklan secara teliti, meliputi persyaratan yang harus dipenuhi, kepada siapa surat lamaran ditujukan, dokumen apa saja yang harus dan perlu dilampirkan, dan sebagainya.
  2. Cara menulis surat apakah sudah ditentukan harus ditulis tangan atau bisa diketik.
  3. Bila diminta untuk menentukan gaji, hati – hati dan lakukan dengan penuh pertimbangan. 

Hal – hal seperti tersebut di atas memang tampaknya sepele. Tapi, tetap perlu mendapat perhatian karena kenyataannya banyak pelamar yang kurang teliti dalam memahami isi iklan, sehingga seringkali tidak mengetahui kemana surat lamaran harus ditujukan.