Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Bentuk, Isi, Posisi Penulis dan Contoh Surat Pribadi

Meski jaman elektronik sudah mendominasi kegiatan komunikasi antar pribadi sampai perusahaan, tapi hingga kini keberadaan surat tetaplah penting. Bedanya, kalau dulu surat biasa dikirim dalam bentuk tertulis atau tercetak di atas kertas, kini surat lebih banyak dikirimkan dalam bentuk surat elektronik.

Meski lebih banyak digunakan dalam bentuk surat elektronik, tapi pada instansi resmi, bentuk surat tercetak tetap banyak digunakan. Baik dalam bentuk surat elektronik maupun surat tercetak, tetap saja kaidah – kaidah dalam penulisan surat harus diperhatikan secara benar.

Berikut ini, kita akan belajar tentang surat pribadi. Baik pengertiannya, kaidah penulisan bentuk, isi, posisi penulis surat dan dilengkapi pula dengan contoh surat pribadi yang bisa dijadikan acuan dalam belajar.

Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Jual Beli

Pengertian surat pribadi

Pengertian surat pribadi dapat dijabarkan sebagai surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi si pembuat surat tersebut. Surat – menyurat perseorangan ini timbul dalam pergaulan hidup sehari – hari.

Surat pribadi dapat berlangsung antara anak dengan orang tua atau sebaliknya, antara kerabat, antara sahabat, dan lainnya. Kalau dilihat dari sisi penulisnya, maka surat lamaran pekerjaan pun juga termasuk dalam surat pribadi, karena juga menyangkut kepentingan pribadi si pembuat surat.

Bentuk surat pribadi

Surat pribadi hendaknya juga ditulis menurut bentuk surat yang baik. Bentuk surat pribadi berbeda dengan surat organisasi. Perbedaan surat pribadi dan surat organisasi yakni sebagai berikut :

1. Bagian – bagian surat pribadi tidak selengkap surat organisasi.
Misalnya saja, pada bagian surat pribadi tidak memerlukan nomor surat pada surat organisasi. Surat pribadi juga tidak memerlukan kop surat, maupun tanda penguat seperti inisial penulis dan sebagainya.

2. Penulis surat tidak mewakili suatu organisasi.
Karena penulis surat tidak mewakili organisasi, maka ketika menyebut penulis surat, digunakan kata “saya”. Dalam menguraikan isi surat, posisi penulis meamng harus selalu diperhatikan. Orang yang lebih muda harus lebih berhati – hati dari pada orang tua atau lebih memperhatikan sopan santun.

Untuk menulis surat pribadi, dapat digunakan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul, atau kini bisa juga langsung dengan surat elektronik. Isi surat pribadi kadang – kadang ditulis panjang. Meski demikian, jangan sampai mengaburkan pokok persoalan yang hendak disampaikan.

Jadi, dalam menulis surat pribadi pun perlu dituliskan pembuka, isi dan penutup secara lengkap. Saat ini, surat pribadi kepada kerabat atau keluarga memang sudah sangat jarang dilakukan. Kalau pun menuliskan surat pribadi melalui surat elektronik, banyak yang tidak memperhatikan kaidah penulisan surat.

Surat pribadi yang masih memperhatikan kaidah penulisan surat dan masih banyak ditulis saat ini hanyalah surat lamaran dan sejenisnya yang masih berhubungan dengan instansi atau perusahaan.

Baca juga: Jenis – Jenis Faktur atau Invoice

Contoh surat pribadi


Jakarta, 22 Oktober 2015

Ayah dan Ibu yang tercinta,
Berkat doa dan restu Ayah serta Ibu tercinta, dan juga berkat perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, saya sekeluarga senantiasa dalam keadaan sehat, dan mudah – mudahan, Ayah dan Ibu juga demikian.
Disamping itu, saya sekeluarga mohon maaf, karena rencana ke Banyumas bulan ini terpaksa dibatalkan. Ini disebabkan karena banyaknya pekerjaan kantor yang tidak dapat saya tinggalkan.
Apabila Tuhan mengizinkan, rencana untuk berlibur dan menengok Ayah Ibu ke Banyumas bersama – sama dengan keluarga akan kami laksanakan dalam bulan Desember yang akan datang.

Hormat saya,
Putra Ayah Ibu


Andi Harya Guna